Kita memang tidak bisa mengharapkan wisata pantai yang sudah jadi seperti Bali ataupun mewah seperti Thailand. Namun pantai-pantai alami di Gunung Kidul - Yogyakarta tetap layak dikunjungi, terutama untuk wisatawan dengan minat khusus.
1. PANTAI INDRAYANTI
Matahari belum tinggi saat tiba di Pantai Indrayanti. Dua ekor siput laut bergerak pelan di sebuah ceruk karang, tak peduli dengan ombak yang menghempas. Segerombol remaja asyik bercengkerama sambil sesekali bergaya untuk diambil gambarnya. Di sebelah barat nampak 3 orang sedang berlarian mengejar ombak, sebagian lainnya bersantai di tengah gazebo sembari menikmati segarnya kelapa muda yang dihidangkan langsung bersama buahnya. Beberapa penginapan yang dikonsep back to nature berdiri dengan gagah di bawah bukit, sedangkan rumah panggung dan gubug yang menyerupai honai (rumah adat Papua) berdiri di dekat pantai. Jet ski kuning teronggok di sudut restoran.
Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul. Tidak hanya berhiaskan pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih yang seolah memanggil-manggil wisatawan untuk menceburkan diri ke dalamnya, Pantai Indrayanti juga dilengkapi restoran dan cafe serta deretan penginapan yang akan memanjakan wisatawan. Beragam menu mulai dari hidangan laut hingga nasi goreng bisa di pesan di restoran yang menghadap ke pantai ini. Pada malam hari, gazebo-gazebo yang ada di bibir pantai akan terlihat cantik karena diterangi kerlip sinar lampu. Menikmati makan malam di cafe ini ditemani desau angin dan alunan debur ombak akan menjadi pengalaman romantis yang tak terlupa.
Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada Pulang Syawal. Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan Pantai Indrayanti rupanya turut membawa dampak positif. Berbeda dengan pantai-pantai lain yang agak kotor, sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah. Hal ini dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar Rp. 10.000 untuk tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Usai menikmati sepiring nasi goreng dan es kelapa muda di gazebo, JOGJA TRANS TOUR beranjak menuju bukit di sisi timur. Berhubung tidak ada jalan, menerobos semak dan perdu sembari memanjat karang pun menjadi pilihan. Sesampainya di atas bukit pemandangan laut yang bebatasan dengan Samudra Hindia terhampar. Beberapa burung terbang sambil membawa ilalang untuk membangun sarang. Suara debur ombak dan desau angin berpadu menciptakan orkestra yang indah dan menenangkan. Beberapa pantai yang dipisahkan oleh bukit-bukit terlihat berjajar, gazebo dan rumah panggung terlihat kecil, sedangkan orang-orang laksana liliput. Saat senja menjelang, tempat ini akan menjadi spot yang bagus untuk menyaksikan mentari yang kembali ke peraduannya. Meski tidak sempat menyaksikan senja yang indah, pesona Pantai Indrayanti telah terpatri di hati.
2. PANTAI PARANGTRITIS
Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.
Pssst, JOGJA TRANS TOUR akan memberitahu sebuah rahasia. Belum banyak orang tahu bahwa di sebelah timur tebing ini tersembunyi sebuah reruntuhan candi. Berbeda dengan candi lainnya yang terletak di daerah pegunungan, Candi Gembirawati hanya beberapa ratus meter dari bibir Pantai Parangtritis. Untuk menuju candi ini, kita bisa melewati jalan menanjak dekat Hotel Queen of the South lalu masuk ke jalan setapak ke arah barat sekitar 100 meter. Sayup-sayup gemuruh ombak laut selatan yang ganas bisa terdengar dari candi ini.
Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort mewah yang diberi nama sesuai legenda ini. Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas.
Sunset yang Romantis di Parangtritis
Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.Baiklah, ATV mungkin hanya cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Pilihan lain adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin membangkitkan suasana romantis.
Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.
Masih enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam? Tak lama lagi beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga larut malam. Masih juga belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen dan penginapan dengan harga yang terjangkau.
3. PANTAI SEPANJANG
Bila ingin bernostalgia menikmati nuansa Pantai Kuta tempo doeloe, Pantai Sepanjang adalah tempat yang tepat. Sepanjang memiliki garis pantai yang panjang, pasir berwarna putih yang masih terjaga, dan ombak yang sedang. Anda tinggal memilih, ingin berjemur di atas pasir menikmati terik matahari, membelah ombak dengan papan selancar, ataupun hanya melihat keindahan pantai. Semuanya bisa Anda nikmati begitu tiba di pantai yang berjarak beberapa kilometer dari Pantai Sundak ini.
Pantai Sepanjang merupakan salah satu pantai yang baru dibuka. Nama "Sepanjang" diberikan karena ciri khas pantai ini yang memiliki garis pantai terpanjang di antara semua pantai di Kabupaten Gunung Kidul. Suasana pantai ini sangat alami. Bibir pantai dihiasi tumbuhan palem dan gubug-gubug beratap daun kering. Karang di wilayah pasang surut pantai pun masih terawat. Hempasan ombak masih memantulkan warna biru menandai air laut yang belum banyak tercemar. Dengan suasana itu, tak salah bila pemerintah daerah maupun investor berencana menjadikan pantai ini sebagai Pantai Kuta kedua.
Suasana alami itulah yang menjadikan Pantai Sepanjang lebih dari Pantai Kuta. Sepanjang tidak menawarkan hal-hal klise seperti beach cafe dan cottage mewah, tetapi sebuah kedekatan dengan alam. Buktinya, anda akan tetap bisa menggeledah karang-karang untuk menemukan berbagai jenis kerang-kerangan (Mollusca) dan bintang laut (Echinodermata). Anda juga tetap bisa menemukan limpet di batuan sekitar pantai dan mencerabut rumput laut yang tertanam. Tentu dengan berhati-hati agar tak tertancap duri landak laut. Jelas kan, Anda tak akan menemuinya di Pantai Kuta?
Kebudayaan masyarakat pantai juga masih sangat kental. Tak ada bangunan permanen di pinggir pantai, hanya beberapa gubug yang ditinggali oleh masyarakat setempat. Masih di pinggir pantai, terdapat ladang yang digunakan penduduk untuk menanam kedelai. Pantai yang landai dan langsung diterpa ombak menyebabkan tak ada penduduk yang melaut. Bila melihat ke belakang, akan tampak dua buah bukit yang bagian lerengnya digunakan penduduk setempat untuk menanam jagung sebagai sumber makanan pokok. Tanah di puncak bukit tersebut telah dibeli oleh investor untuk dibangun sebuah villa yang harapannya bisa digunakan sebagai penginapan wisatawan.
Sepanjang juga memiliki situs bersejarah, yaitu Banyusepuh. "Banyu" berarti air dan "sepuh" berarti basuh atau membasuh. Sesuai namanya, tempat yang tadinya berupa mata air ini digunakan untuk membasuh atau memandikan. Penggunanya konon adalah para wali yang biasanya membasuh pusakanya. Situs ini tak akan diketahui keberadaannya bila tak bertanya ke penduduk setempat. situs ini hanya tinggal kubangan kering yang ditumbuhi tanaman liar.
Capek berkeliling, maka istirahatlah. Gubug-gubug yang berada di pinggir pantai biasanya digunakan penduduk untuk menjual makanan dan minuman yang sekiranya cukup untuk melepas lapar dan dahaga. Disediakan pula lincak (tempat duduk yang disusun dari bambu) untuk tempat ngobrol dan menikmati semilirnya angin pantai. Sempat merasakan betapa sejuknya berteduh di bawah gubug. Kalau senja tiba, tengoklah ke barat untuk menyaksikan kepergian matahari. Walau kini belum ada villa, namun penduduk setempat cukup terbuka bila ada yang menginap.
Soal oleh-oleh jika pulang, pengunjung tak perlu berpusing-pusing mencari. Bukankah oleh-oleh tak harus selalu berbentuk makanan? Beberapa penduduk yang tinggal beberapa kilometer dari pantai sudah membuat kerajinan tangan berbahan dasar cangkang kerang-kerangan yang kemudian dipasarkan oleh penduduk pantai. Meski tak sekomersil di Malaysia, kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk cukup bervariasi. Ada kreasi berbentuk kereta kencana, orang-orangan, barong, jepitan, ataupun yang hanya sekedar dikeringkan dan dipendam di dalam pasir. Beberapa di antaranya dilukis sederhana menggunakan cat. Harganya pun tak mahal, cuma Rp 5.000 per biji.
Harga kerajinan yang murah tak berarti bernilai rendah. Kerajinan berbahan dasar Mollusca sebenarnya memiliki nilai historis yang besar. Jika pernah membaca buku ataupun artikel tentang Conchology, Anda akan mengetahui bahwa kerajinan tersebut adalah bentuk kebudayaan maha tinggi yang berkembang di masyarakat pesisir. Orang-orang Hawaii di Amerika Serikat, Kepulauan Melanesia, atapun Maori di Selandia Baru mengembangkan kerajinan serupa. Mereka merangkai cangkang kerang-kerangan menjadi kalung, rok, ikat pinggang, hingga memahat dan melukisnya menjadi seni rupa maha dahsyat.
Apabila uang di dompet sedang mepet, pengunjung dapat mengkoleksi cangkang yang ada di pinggiran pantai. Benda kecil ini dapat menjadi hadiah menarik bila diproses lebih lanjut. Ambil beberapa buah cangkang yang masih utuh kemudian masukkan dalam kantong plastik. Sesampainya di rumah, belilah tembakau atau mint dan campurkan dengan alkohol 90%. Setelah direndam sehari semalam, ambil cangkang dan gosok perlahan. Langkah itu akan menghilangkan lapisan kapur pada cangkang sehingga yang tinggal hanya lapisan tengahnya saja (lapisan prismatik). Gosokan akan membuat warna cangkang lebih cemerlang.
Nah, sangat menarik bukan berwisata di tempat Sepanjang? Jadi, tunggu apa lagi? Anda tinggal melaju dengan sepeda motor atau menginjak pedal gas mobil Anda. Tak usah menggubris naik turunnya medan ataupun jalan bebatuan menuju pantai ini sebab keindahan alam dan budaya yang akan dinikmati jauh lebih dari pengorbanan Anda. Percayalah, semua akan terbayar dan Anda pun akan berkata seperti salah seorang turis asal Belanda , "Ini betul-betul si Kuta baru. Banyak pantai di sini dan Bali sudah sangat turistik, tapi di sini pantai tenang. Sangat menyenangkan."
4. PANTAI DEPOK
Di antara pantai-pantai lain di wilayah Bantul, Pantai Depok-lah yang tampak paling dirancang menjadi pusat wisata kuliner menikmati sea food. Di pantai ini, tersedia sejumlah warung makan tradisional yang menjajakan sea food, berderet tak jauh dari bibir pantai. Beberapa warung makan bahkan sengaja dirancang menghadap ke selatan, jadi sambil menikmati hidangan laut, anda bisa melihat pemandangan laut lepas dengan ombaknya yang besar.
Nuansa khas warung makan pesisir dan aktivitas nelayan Pantai Depok telah berkembang sejak 10 tahun lalu. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, beberapa nelayan yang berasal dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang memadai di Pantai Depok. Para nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menggugah warga Pantai Depok yang umumnya berprofesi sebagai petani lahan pasir untuk ikut menangkap ikan.
Sejumlah warga pantai pun mulai menjadi "tekong", istilah lokal untuk menyebut pencari ikan. Para tekong melaut dengan bermodal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Kegiatan menangkap ikan dilakukan hampir sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, yaitu Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Di luar musim paceklik ikan yang berlangsung antara bulan Juni - September, jumlah hasil tangkapan cukup lumayan.
Karena jumlah tangkapan yang cukup besar, maka warga setempat pun membuka Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang kemudian dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bernama Mina Bahari 45. Tempat pelelangan ikan di pantai ini bahkan menerima setoran ikan yang ditangkap oleh nelayan di pantai-pantai lain. Saat JOGJA TRANS TOUR berkunjung, tempat pelelangan ini tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Seiring makin banyaknya pengunjung pantai yang berjarak 1,5 kilometer dari Parangtritis ini, maka dibukalah warung makan-warung makan sea food. Umumnya, warung makan yang berdiri di pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.
Beragam hidangan sea food bisa dicicipi. Hidangan ikan yang paling populer dan murah adalah ikan cakalang, seharga Rp 8.000,00 per kilogram, setara dengan 5 - 6 ekor ikan. Jenis ikan lain yang bisa dinikmati adalah kakap putih dan kakap merah dengan kisaran harga Rp 17.000,00 - Rp 25.000,00 per kilogram. Jenis ikan yang harganya cukup mahal adalah bawal, seharga Rp 27.000,00 - Rp 60.000 per kilogram. Selain ikan, ada juga kepiting, udang dan cumi-cumi.
Hidangan sea food biasanya dimasak dengan dibakar atau digoreng. Jika ingin memesannya, anda bisa menuju tempat pelelangan ikan untuk memesan ikan atau tangkapan laut yang lain. Setelah itu, anda biasanya akan diantar menuju salah satu warung makan yang ada di pantai itu oleh salah seorang warga. Tak perlu khawatir akan harga mahal, setengah kilo ikan cakalang plus minuman seperti yang JOGJA TRANS TOUR cicipi, hanya dijual Rp 22.000,00 termasuk jasa memasak.
5. PANTAI WEDIOMBO
Sebuah imajinasi tentang pasir putih maha luas yang memungkinkan mata untuk leluasa meneropong ke berbagai sudut mungkin akan muncul bila mendengar pantai bernama Wediombo (wedi=pasir, ombo=lebar). Namun, sebenarnya pantai Wediombo tak mempunyai hamparan pasir yang luas itu. Bagian barat dan timur pantai diapit oleh bukit karang, membuat hamparan pasir pantai ini tak seluas Parangtritis, Glagah, atau mungkin Kuta.
Penduduk setempat memang mengungkapkan bahwa nama pantai ini yang diberikan oleh nenek moyang tak sesuai dengan keadaannya. Ada yang mengungkapkan, pantai ini lebih pantas menyandang nama Teluk Ombo, sebab keadaan pantai memang menyerupai teluk yang lebar. Terdapat batu karang yang mengapit, air lautnya menjorok ke daratan, namun memiliki luas yang lebih lebar dibanding teluk biasa.
Tapi, di luar soal nama yang kurang tepat itu, Wediombo tetap menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru, tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi cangkang-cangkang yang ditinggalkan kerangnya. Suasana pantai juga sangat tenang, jauh dari riuh wisatawan yang berjemur atau lalu lalang kendaraan. Tempat yang tepat untuk melepas jenuh.
Wediombo terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini sangat mudah dijangkau bila sebelumnya telah datang ke Pantai Siung. Cukup kembali ke pertigaan di Tepus sebelum menuju ke Siung, kemudian belok kanan mengikuti alur jalan hingga menemukan papan petunjuk belok ke kanan untuk menuju Wediombo.
Letak pantai ini jauh lebih ke bawah dibanding daratan sekitarnya. Beberapa puluh anak tangga mesti dituruni dulu sebelum dapat menjangkau pantai dan menikmati keelokan panoramanya. Sambil turun, di kanan kiri dapat dilihat beberapa ladang penduduk setempat, rumah-rumah tinggal dan vegetasi mangrove yang masih tersisa. Lalu lalang penduduk yang membawa rerumputan atau merawat ternak di kandang juga bisa dijumpai.
Selain panorama pantai yang mengagumkan, Wediombo juga menawarkan pengalaman wisata unik, bahkan ekstrim, yaitu memancing di ketinggian bukit karang. Saat ini jenis wisata yang bermula dari kebiasaan memancing penduduk setempat ini tengah digemari oleh pehobi dari kota Yogyakarta dan Wonogiri. Menurut penuturan penduduk setempat pada JOGJA TRANS TOUR, mendapatkan ikan ukuran besar adalah tujuan para pehobi itu.
Bukan hal mudah untuk memancing di bukit karang, sebab letaknya yang jauh dari pantai. Bukit karang itu baru bisa dijangkau setelah berjalan ke arah timur menyusuri bibir pantai, naik turun karang di tepian pantai yang terjal, licin dan kadang dihempas ombak besar, kemudian naik lagi hingga puncak bukit karang yang langsung berhadapan dengan laut lepas yang dalam. Bagi yang telah terbiasa saja, perjalanan menuju bukit karang bisa memakan waktu satu jam.
Namun, hasil yang luar biasa bisa dituai setelah mengalahkan segala rintangan itu. Penduduk setempat mengungkapkan, ikan-ikan berukuran besar sering didapat oleh para turis lokal. Minimal, pemancing akan mendapatkan ikan cucut, atau ikan panjo dalam istilah setempat. Ikan yang panjangnya setara dengan lengan manusia dewasa ini punya 2 jenis, yang berbentuk gilig (silinder) banyak ditemui pada musim kemarau, sementara yang gepeng (pipih) ditemui pada musim hujan.
Untuk memancing, modalnya hanya umpan berupa ikan teri yang bahkan bisa didapatkan di tepian pantai. Tinggal menggunakan pancing atau merentangkan jaring kecil, maka umpan bisa didapat. Murah dan mudah, bukan?
Bagi yang tak cukup punya nyali untuk menuju bukit karang, membeli ikan hasil pancingan mungkin adalah cukup memuaskan. Beberapa pemancing menjual ikan panjo hasil tangkapannya hanya seharga Rp 3.000,00 per ekor, atau kadang dijual per ikat berisi 5 - 6 ekor ikan seharga Rp 20.000. Beberapa warga menawarkan jasa memasak ikan bila ingin mencicipinya segera. Bila tidak, ikan bisa dibawa pulang mentah-mentah, tapi tentu cukup merepotkan.
Paket masakan ikan panjo goreng juga tersedia. Nasi, seekor ikan panjo goreng yang telah diiris kecil beserta sambal mentah dijual sangat murah, hanya Rp 7.000,00. Nasinya dihidangkan dalam bakul kecil, sementara sambalnya dalam cobek. Porsinya cukup banyak, bahkan untuk 2 orang. JOGJA TRANS TOUR sempat mencoba masakan ini di warung yang berlokasi beberapa meter di atas tempat parkir. Ada juga landak laut goreng yang rasanya mirip daging ayam.
Pada saat-saat tertentu, anda bisa melihat upacara Ngalangi yang digelar oleh penduduk setempat. Upacara ini digelar sekali setahun, mirip upacara labuhan besar, tujuannya adalah mengungkapkan syukur pada Tuhan atas anugerah yang diberikan dan memohon rejeki lebih untuk masa mendatang. Anugerah yang dimaksud terutama adalah hasil tangkapan ikan yang jumlahnya lumayan, hingga bisa mencukupi kebutuhan.
Prosesi upacaranya cukup unik, dimulai dengan acara merentangkan gawar atau jaring yang dibuat dari pohon wawar. Jenis jaring ini konon digunakan untuk menangkap ikan sebelum adanya jaring dari senar yang dipakai sekarang. Gawar direntangkan dari bukit Kedongkowok hingga wilayah pasang surut pantai. Perentangan dilakukan saat air pasang, tujuannya adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tak dapat kembali ke lautan.
Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Warga kemudian sibuk membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian kecil ikan dilabuh lagi ke lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya dibagi sesuai dengan jumlah keluarga penduduk setempat dan diantar ke rumah-rumah warga. Acara mengantar ikan ke rumah- rumah warga ini sering disebut kendurian besar, wujud kearifan lokal bahwa semua ikan adalah rejeki bersama.
Kecuali upacara Ngalangi, seluruh pesona pantai bisa dinikmati setiap harinya. Retribusi masuk pantai hanya Rp 5.000,00 untuk dua orang plus parkir kendaraan. Bila ingin bermalam atau menggelar sebuah acara yang dihadiri sekelompok kecil orang, terdapat sebuah gubug yang terletak tak jauh dari warung-warung yang berjejer di pantai. Sangat mengasyikkan dan mampu menebus rasa lelah ketika menuju ke pantai ini.
6.PANTAI KUWARU
BANTUL—Meski belum setenar Pantai Parangtritis, Pantai Kuwaru tampaknya patut dipertimbangkan sebagai tujuan wisata alternatif di DIY.
Selain menawarkan deburan ombak dan pemandangan alam yang menawan, pantai yang sejuk berkat rindangnya pohon cemara tersebut juga terkenal dengan wisata kuliner, seafood.
Pantai Kuwaru berada di wilayah Desa Poncosari, Srandakan, tepatnya di sebelah timur Pantai Pandansimo yang berjarak sekitar 29 kilometer dari Kota Jogja.
Di Pantai Kuwaru, para wisatawan akan dimanjakan puluhan warung seafood yang menyediakan olahan ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat.
Rindangnya deretan pohon cemara yang menaungi puluhan warung di sepanjang Pantai Kuwaru membuat wisatawan betah untuk menghabiskan waktu kunjungannya.
Salah satu pemilik warung seafood di Pantai Kuwaru, Ponidi mengatakan, semua menu yang disajikan harganya sangat terjangkau bagi wisatawan dari berbagai kalangan.
“Biasanya tarif per satu kilogram ikan sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000. Itu sudah termasuk nasi, sambal, dan lalapan, ” tuturnya, Jumat (18/5) siang.
Harga murah juga ditawarkan para pedagang ikan laut segar di Pantai Kuwaru. “Tergantung ikannya. Tetapi, rata-rata Rp10.000 hingga Rp40.000 per kilogram,” kata Anis, salah satu pedagang ikan laut.
Saat libur panjang akhir pekan seperti saat ini, para pedagang ikan laut di Pantai Kuwaru dapat menjual ikan antara satu kuintal hingga dua kuintal ikan.
7. PANTAI GLAGAH
Pantai Glagah merupakan salah satu pantai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tepatnya terletak di desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Jaraj dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota wates.
Akses jalan sudah sangat memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa dilewati dari arah Yogyakarta. Yang pertama melalui jalur utama Jogjakarta – purworejo seperti jalur bus umum yang kedua melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan-kendaraan besar.
Dengan tiket masuk seharga Rp. 1.500,-/orang dan retribusi kendaraan roda dua Rp. 1.000,- , Rp. 1.500,- untuk kendaraan roda 4. Sedangkan biaya parker di area pantai ini untuk roda 2 Rp. 1.000,- dan Rp. 5.000,- untuk roda 4.
Memasuki area disebelah kiri loket masuk terdapat semacam gardu pandang yang dapat melihat pemandangan sekeliling pantai, menurut rencana ditempat ini akan dibangun sebuah dermaga/pelabuhan. Bergerak maju lagi sampailah kita ke Hamparan pantai yang landai dan lapang karena pantai disini merupakan pantai yang tidak berkarang sehingga sejauh memandang hamparan air laut yang seolah bertemu dengan birunya langit. Sebelum sampai kegaris pantai kita akan menkmati sebuah laguna yang tercipta karena gelombang air pasang laut yang besar yang masuk ke cekungan pasir pantai sehingga terbentuk seperti danau. Ditempat ini kita bisa menaiki perahu untuk mengelilingi laguna kurang lebih sekitar 30 menit tersebut dengan biaya Rp. 3.000,- dan apabila anda mampu menggunakan kano disini dapat menyewa sebuah kano dengan tarif Rp. 20.000,- /jam.
Dari laguna ini kearah barat lagi kita akan menjumpai satu tempat dimana banyak yang memanfaatkan area ini sebagai tempat memancing. Pada waktu tertentu di area pantai juga diadakan panggung hiburan biasanya pada tahun baru atau kondisi tertentu untuk menarik pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan dipanggung terbuka yang memang di persiapkan untuk even-event tersebut. Diarea laun disepanjang Pantai juga ada satu lahan dimana lahan tersebut di buat sebagai sirkuit Motocross. Sudah sering sirkuit ini dipakai untuk ajang motocross kejuaraan tingkat nasional bahkan international. Memang event ini tidak setiap saat ada, tapi paling tidak sirkuit ini bisa dipakai sebagai ajang pelatihan bagi croser-croser local.
Belum puas dengan area wisata yang ada ? Masih ada lagi satu tempat dimana kita bisa menikmati hasil agrowisata ditempat ini yakni perkebunan Buah naga. Buah naga yang dikenal mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan dapat dinikmati di area perkebunan ini dalam bentuk jus ataupun dimakan begitu saja. Buah nga ini saat ini juga merupakan andalan para petani selain masih ada semangka , melon, dll.
Dan akan lebih terintegrasi lagi jika kabar di wilayah kabupaten Kulon Progo ini akan dibangun sebuah Bandar Udara International yang akan menggantikan fungsi Bandara International Adisucipto Yogyakarta jadi dilaksanakan. Bukan tidak mungkin area ini akan sangat ramai karena Pelabuhan Juga akan dibangun dan juga Bandara International.
8. PANTAI BARON
Pantai Baron, pantai paling populer di Gunungkidul, karena pantai ini adalah pantai pertama yang akan ditemui jika mengunjungi gugusan kecup mesra laut dan daratan, simbol keelokan wisata pantai Gunungkidul. Jajaran Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Krakal dan Pantai Sundak berderet di sana, memanjakan pengunjung akan keriuhan ombak pembawa kedamaian kalbu.
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang.
Para wisatawan akan dimanjakan dengan keelokan desir angin yang mengantarkan ombak tuk bercumbu dengan hamparan pasir, begitu sabar menunggu datangnya sang kekasih. Hasil kekayaan Baron seperti udang besar (lobster), ikan bawal putih, kakap, tongkol pun siap memanjakan pengunjung, baik yang masih segar ataupun yang siap saji. Sebagai Rekomendasi, menu andalan di sini adalah Sop Kakap.
Satu momen yang teramat sayang dilewatkan adalah Upacara Sedekah Laut yang diselenggarakan oleh masyarakat nelayan setempat setiap bulan suro dalam kalender jawa, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil laut yang telah diberikan.
Pantai Nguyahan yang terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul punya cerita menarik di balik keindahannya. Pantai yang jarang dijamah wisatawan itu, hampir berdampingan dengan Pantai Ngobaran dan berjarak sekitar satu kilometer dari Pantai Ngrenehan.
Nama Nguyahan berasal dari kata uyah atau garam dalam bahasa Jawa. Kamilah, 50, warga Gebang, Desa Kanigoro, Saptosari, Rabu (7/3) mengatakan, berdasarkan cerita orang tua di desanya, dahulu Nguyahan dijadikan sebagai tempat untuk membuat garam. Air dari Nguyahan yang direbus bisa berubah menjadi garam.
Kebanyakan wisatawan tidak mengunjungi Nguyahan karena mereka tidak mengetahui keberadaan pantai indah itu. Wisatawan umumnya hanya mengunjungi Ngobaran dan tidak melanjutkan perjalanan ke Pantai Nguyahan yang hanya berjarak sekitar 200 meter. Ini karena tidak adanya petunjuk menuju ke Pantai Nguyahan.
Selain itu, jalan menuju Nguyahan masih berupa tanjakan sempit dipenuhi bebatuan. Tidak semua kendaraan bermotor bisa masuk pantai. Praktis, tidak banyak yang mengetahui ada pantai seindah Nguyahan yang berada di sebelah Ngobaran.
Nguyahan punya panorama pasir putih yang masih bersih. Pantai yang landai juga membuat pengunjung .
Pantai Glagah merupakan salah satu pantai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tepatnya terletak di desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Jaraj dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota wates.
Akses jalan sudah sangat memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa dilewati dari arah Yogyakarta. Yang pertama melalui jalur utama Jogjakarta – purworejo seperti jalur bus umum yang kedua melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan-kendaraan besar.
Dengan tiket masuk seharga Rp. 1.500,-/orang dan retribusi kendaraan roda dua Rp. 1.000,- , Rp. 1.500,- untuk kendaraan roda 4. Sedangkan biaya parker di area pantai ini untuk roda 2 Rp. 1.000,- dan Rp. 5.000,- untuk roda 4.
Memasuki area disebelah kiri loket masuk terdapat semacam gardu pandang yang dapat melihat pemandangan sekeliling pantai, menurut rencana ditempat ini akan dibangun sebuah dermaga/pelabuhan. Bergerak maju lagi sampailah kita ke Hamparan pantai yang landai dan lapang karena pantai disini merupakan pantai yang tidak berkarang sehingga sejauh memandang hamparan air laut yang seolah bertemu dengan birunya langit. Sebelum sampai kegaris pantai kita akan menkmati sebuah laguna yang tercipta karena gelombang air pasang laut yang besar yang masuk ke cekungan pasir pantai sehingga terbentuk seperti danau. Ditempat ini kita bisa menaiki perahu untuk mengelilingi laguna kurang lebih sekitar 30 menit tersebut dengan biaya Rp. 3.000,- dan apabila anda mampu menggunakan kano disini dapat menyewa sebuah kano dengan tarif Rp. 20.000,- /jam.
Dari laguna ini kearah barat lagi kita akan menjumpai satu tempat dimana banyak yang memanfaatkan area ini sebagai tempat memancing. Pada waktu tertentu di area pantai juga diadakan panggung hiburan biasanya pada tahun baru atau kondisi tertentu untuk menarik pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan dipanggung terbuka yang memang di persiapkan untuk even-event tersebut. Diarea laun disepanjang Pantai juga ada satu lahan dimana lahan tersebut di buat sebagai sirkuit Motocross. Sudah sering sirkuit ini dipakai untuk ajang motocross kejuaraan tingkat nasional bahkan international. Memang event ini tidak setiap saat ada, tapi paling tidak sirkuit ini bisa dipakai sebagai ajang pelatihan bagi croser-croser local.
Belum puas dengan area wisata yang ada ? Masih ada lagi satu tempat dimana kita bisa menikmati hasil agrowisata ditempat ini yakni perkebunan Buah naga. Buah naga yang dikenal mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan dapat dinikmati di area perkebunan ini dalam bentuk jus ataupun dimakan begitu saja. Buah nga ini saat ini juga merupakan andalan para petani selain masih ada semangka , melon, dll.
Dan akan lebih terintegrasi lagi jika kabar di wilayah kabupaten Kulon Progo ini akan dibangun sebuah Bandar Udara International yang akan menggantikan fungsi Bandara International Adisucipto Yogyakarta jadi dilaksanakan. Bukan tidak mungkin area ini akan sangat ramai karena Pelabuhan Juga akan dibangun dan juga Bandara International.
8. PANTAI BARON
Pantai Baron, pantai paling populer di Gunungkidul, karena pantai ini adalah pantai pertama yang akan ditemui jika mengunjungi gugusan kecup mesra laut dan daratan, simbol keelokan wisata pantai Gunungkidul. Jajaran Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Krakal dan Pantai Sundak berderet di sana, memanjakan pengunjung akan keriuhan ombak pembawa kedamaian kalbu.
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang.
Para wisatawan akan dimanjakan dengan keelokan desir angin yang mengantarkan ombak tuk bercumbu dengan hamparan pasir, begitu sabar menunggu datangnya sang kekasih. Hasil kekayaan Baron seperti udang besar (lobster), ikan bawal putih, kakap, tongkol pun siap memanjakan pengunjung, baik yang masih segar ataupun yang siap saji. Sebagai Rekomendasi, menu andalan di sini adalah Sop Kakap.
Satu momen yang teramat sayang dilewatkan adalah Upacara Sedekah Laut yang diselenggarakan oleh masyarakat nelayan setempat setiap bulan suro dalam kalender jawa, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil laut yang telah diberikan.
9. PANTAI NGUYAHAN
Pantai Nguyahan yang terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul punya cerita menarik di balik keindahannya. Pantai yang jarang dijamah wisatawan itu, hampir berdampingan dengan Pantai Ngobaran dan berjarak sekitar satu kilometer dari Pantai Ngrenehan.
Nama Nguyahan berasal dari kata uyah atau garam dalam bahasa Jawa. Kamilah, 50, warga Gebang, Desa Kanigoro, Saptosari, Rabu (7/3) mengatakan, berdasarkan cerita orang tua di desanya, dahulu Nguyahan dijadikan sebagai tempat untuk membuat garam. Air dari Nguyahan yang direbus bisa berubah menjadi garam.
Kebanyakan wisatawan tidak mengunjungi Nguyahan karena mereka tidak mengetahui keberadaan pantai indah itu. Wisatawan umumnya hanya mengunjungi Ngobaran dan tidak melanjutkan perjalanan ke Pantai Nguyahan yang hanya berjarak sekitar 200 meter. Ini karena tidak adanya petunjuk menuju ke Pantai Nguyahan.
Selain itu, jalan menuju Nguyahan masih berupa tanjakan sempit dipenuhi bebatuan. Tidak semua kendaraan bermotor bisa masuk pantai. Praktis, tidak banyak yang mengetahui ada pantai seindah Nguyahan yang berada di sebelah Ngobaran.
Nguyahan punya panorama pasir putih yang masih bersih. Pantai yang landai juga membuat pengunjung .
10. PANTAI PARANGKUSUMO
Sejak
dulu, pantai Parangkusumo cukup dikenal kalangan mistikus. Pantai yang
terletak di sebelah barat Pantai Parangtritis yang kini ditandai dengan
Bangunan Cepuri ini konon merupakan titik dimana pintu gerbang Kerajaan
Gaib Segara Kidul berada. Bila anda melakukan meditasi di pinggir pantai
menghadap ke laut maka di kejauhan akan tampak Pintu Gerbang Kerajaan
Segara Kidul terbuat bahan berwarna emas dengan tinggi menjulang puluhan
meter dari lautan. Jadi bentangan pantai dari barat ke timur adalah
alun-alun Kerajaan Segara Kidul tersebut. Sebuah penampakan yang indah
yang bisa dinikmati oleh para pejalan spiritual.
Tiba di
pantai Parangkusumo, panembahan Senopati segera berjalan di bebatuan
karang di pantai. Di sebuah batu kecil dan menonjol, dia duduk dan
melakukan meditasi. Menyatukan semua pancaindera ke satu titik dan
menata batin untuk berdoa agar Tuhan Semesta Alam berkenan memberikan
bantuan.
Tuhan tentu
saja punya puluhan, ratusan, jutaan, milyaran cara untuk membantu orang
yang ingin ditolong-NYA. Salah satu cara itu adalah mengutus Kanjeng
Ratu Kidul untuk menemui Panembahan Senopati. Sebagaimana hukum alam
yang berlaku, bantuan dan pertolongan Tuhan ini pastilah ada kisah dan
cerita uniknya.
Panembahan
Senopati yang memang dikenal sakti ini memulai untuk bertapa. Laut
selatan yang semula bergelombang alamiah tiba-tiba menampakkan
keanehannya. Ombak laut bergulung-gulung semakin membesar. Dinginnya air
laut selatan sedikit demi sedikit berubah menjadi panas hingga
mendidih. Penghuni lautan pastilah terganggu. Ikan-ikan serta binatang
laut lainnya banyak yang mati akibat panasnya energi spiritual yang
terpancar dari batin Panembahan. Setiap Panembahan masuk ke lebih dalam
wilayah “NING” atau keheningan dan satu kulit batin terkelupas maka satu
kulit itu menjadi energi panas yang membakar alam sekitar. Proses yang
alamiah terjadi itu hampir sama persis saat seseorang melakukan matek
aji atau matek hizib dan mantra yang mengeluarkan hawa panas ke
lingkungan sekitarnya.
11. PANTAI TIMANG
Pantai Timang terletak di selatan pulau
Jawa, diantara Pantai Sundak dan Pantai Siung, Gunung Kidul,
Yogyakarta. Pantai ini masih perawan, karena belum banyak wisatawan yang
datang berkunjung.
Untuk
mencapai tempat ini , anda masih harus melalui jalan tanah dan juga
melewati perkampungan. Jika anda ingin mengunjungi tempat ini,
disarankan untuk menggunakan sepeda motor atau mobil 4 wheel drive,
karena sepanjang 5 km anda harus melewati medan off road yang naik
turun.
Pantai
Timang adalah pantai yang aneh dan unik dibanding dengan pantai
lainnya. Karena ombak dan karangnya yang ekstrim , pasirnya putih dan
terdapat batu karang di tengah laut. Selain itu ada sebuah kereta
gantung sederhana yang digunakan untuk menyeberang ke karang tersebut.
Warga
setempat membangun kereta gantung itu awalnya untuk mempermudah
mencapai batu karang , karena di batu karang ini banyak terdapat lobster
yang berkualitas baik, selain itu juga digunakan untuk siapa saja yang
ingin memancing ikan atau menangkap burung wallet di batu karang
tersebut .
Pantai
Timang ini sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu pantai dengan
pasir putih di sebelah timur, dan satu lagi adalah yang berdekatan
dengan sebuah pulau karang kecil yang biasa disebut batu panjang atau
pulau Panjang .
Untuk
menyeberang dari daratan ke pulau panjang tersebut digunakanlah "kereta
gantung " yang hanya menggunakan tali sepanjang 200 meter sebagai
relnya, dan kursi gantung yang terbuat dari kayu .
Awalnya
kereta gantung itu hanya digunakan untuk mencari ikan di pulau Panjang,
tetapi akhir-akhir ini seringkali digunakan oleh wisatawan untuk
menguji adrenalin. Dikatakan demikian karena, dibawah jalan yang dilalui
kereta gantung terdapat batu-batu karang yang tajam dengan deburan
ombaknya yang cukup besar.
Selain
itu pada saat anda berada di Kereta gantung , deburan ombak laut
selatan seakan bisa menjangkau tubuh anda yang terayun-ayun
di ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Tapi apabila anda
sudah berhasil menaklukkannya, anda akan merasakan kepuasan yang tak
bisa dilukiskan dengan kata-kata. Karena pada saat anda naik kereta
gantung tidak ada yang menjamin keamaanan anda
Di
sini tidak disediakan pelampung, tidak juga ada tim SAR khusus, bahkan
jauh dari pelayanan medik. Keindahan lain dari Pulau Timang
selain pemandangan di kiri dan kanan yang juga indah adalah, karena
lokasi pantainya agak menjorok kelaut sehingga bisa untuk
menikmati keindahan sunset .
Diperlukan
waktu sekitar 3 jam dari Yogyakarta untuk sampai ke Pantai Timang ini.
Pendengar, jika anda seorang yang mempunyai jiwa petualang , dan
menyukai wisata yang dapat menguji adrenalin , wisata ke pulau Timang
bisa menjadi pilihan tepat anda. Apabila anda berkesempatan mengunjungi
Yogyakarta dan ingin menguji adrenalin , kunjungilah Pantai Timang
.
12. PANTAI SAMAS
Pantai Samas adalah pantai yang terletak di Desa Srigading, Sanden,
Bantul atau sekitar 24 km selatan Yogyakarta. Pantai Samas terkenal
dengan ombaknya yang besar, delta-delta sungai dan danau air tawar yang
membentuk telaga. Oleh Sub Dinas Perikanan Propinsi DIY, telaga-telaga
tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan, penyu dan udang galah
serta untuk lokasi pemancingan.
Di pantai ini, sering diadakan ritual keagamaan oleh masyarakat Yogyakarta seperti Upacara Kirab Tumuruning Maheso Suro dan Labuhan Sedekah Laut. Pantai Samas berbatasan dengan Pantai Patehan di barat dan Pantai Parangtritis di timur.
Seperti halnya wisata pantai lainnya di Jogjakarta, pantai samas memiliki ciri khas tersendiri selain ombaknya yang besar, pantai Samas terkenal dengan angin lautnya yang kencang dan bibir pantai yang curam serta pantainya yang berpasir putih.
Samas, pantai yang sangat bersahabat dengan lingkungan. Masyarakat pantai Samas yang sadar akan lingkungan, menjadikan penyu yang merupakan salah satu dari hewan langka bisa terlindungi dan dilindungi di pantai Samas ini.
Di pantai ini, sering diadakan ritual keagamaan oleh masyarakat Yogyakarta seperti Upacara Kirab Tumuruning Maheso Suro dan Labuhan Sedekah Laut. Pantai Samas berbatasan dengan Pantai Patehan di barat dan Pantai Parangtritis di timur.
Seperti halnya wisata pantai lainnya di Jogjakarta, pantai samas memiliki ciri khas tersendiri selain ombaknya yang besar, pantai Samas terkenal dengan angin lautnya yang kencang dan bibir pantai yang curam serta pantainya yang berpasir putih.
Samas, pantai yang sangat bersahabat dengan lingkungan. Masyarakat pantai Samas yang sadar akan lingkungan, menjadikan penyu yang merupakan salah satu dari hewan langka bisa terlindungi dan dilindungi di pantai Samas ini.
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
timang1 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Di sisi barat Pantai Timang tampak pemandangan pantai dengan bebatuan
terjal, sedangkan di sisi timurnya terhampar pemandangan pantai
berpasir. Pantai Timang merupakan satu dari pantai-pantai yang
dikelilingi bukit di daerah gunung kidul yang terkenal berpasir indah.
Selain keindahan alamnya, ada hal yang unik dari Pantai Timah. Apa itu?
Yakni keberadaan kereta gantung yang berfungsi mengantarkan para nelayan
ke Pulau Panjang. Pulau Panjang ini adalah batu karang berukuran besar
di tengah laut, di seberang Pantai Timang. Penduduk setempat juga biasa
menyebutnya Watu Panjang atau Batu Panjang.
timang3 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Penduduk setempat biasa pergi ke Pulau Panjang untuk memancing ikan dan
berburu lobster. Pulau Panjang memang dikenal sebagai tempat terbaik
untuk berburu lobster di kalangan penduduk sekitar. Nah, untuk menuju
Pulau Panjang ini, digunakanlah sebuah “kereta gantung” sederhana.
timang4 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dibangun oleh warga setempat. Untuk keperluan membuat
jalur “kereta” gantung ini, mereka harus berenang melawan ombak laut
selatan yang ganas di antara tebing curam. Saat ini, jalur tersebut
menggunakan tambang sepanjang kurang lebih 200 m, dengan diameter
sekitar 4 cm. Wahana untuk meluncur melalui jalur tersebut dibuat
berbentuk kursi, dengan bahan kayu biasa. Meskipun sederhana, kereta
gantung ini cukup kokoh.
timang7 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dioperasikan dengan cara ditarik menggunakan sistem
katrol. Memang, tidak ada jaminan ataupun pihak yang bertanggungjawab
atas keselamatan Anda ketika naik kereta gantung sederhana ala nelayan
setempat ini. Tapi jika berani mengambil risiko untuk menjajal,
sensasinya luar biasa. Meluncur tidak sampai ke seberang pun tak
masalah. Tubuh Anda akan terayun-ayun pada ketinggian sekitar 50 m di
tengah riuh suara ombak berdebur. Jika ombak sedang besar, ketinggiannya
bisa mencapai posisi Anda yang sedang duduk di kursi gantung. Siap-siap
saja untuk basah kuyup.
lobster Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Timang6 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Selain menjajal sensasi ekstrim naik kereta gantung, mencicipi lobster
dan ikan tangkapan nelayan kedengarannya asyik juga. Suasana sore di
Pantai Timah juga indah. Pantai yang lebih menjorok keselatan membuat
Anda bisa menikmati sunset yang tampak di atas laut.
uniqtekno
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
Gadget
Mobile
Event
uniqgear
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Gadget
Mobile
Event
« Menggali Pengetahuan Tentang Suku Hadza
Danau Tiga Warna, Keajaiban yang Indah di Kelimutu »
Posting Terkait
Naik Kereta Api Uap Kuno di Solo Yuk?!
10 April 201211263
Nikmati Alam Gili Trawangan, Sempatkan Juga Naik Kereta Kuda
29 April 201211054
Lihat Uniknya Penampilan Suporter Olympic 2012 Dari Berbagai Negara
31 July 20122270
Seekor Hiu Paus Terdampar di Pantai Bantul
2 August 20122700
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
timang1 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Di sisi barat Pantai Timang tampak pemandangan pantai dengan bebatuan
terjal, sedangkan di sisi timurnya terhampar pemandangan pantai
berpasir. Pantai Timang merupakan satu dari pantai-pantai yang
dikelilingi bukit di daerah gunung kidul yang terkenal berpasir indah.
Selain keindahan alamnya, ada hal yang unik dari Pantai Timah. Apa itu?
Yakni keberadaan kereta gantung yang berfungsi mengantarkan para nelayan
ke Pulau Panjang. Pulau Panjang ini adalah batu karang berukuran besar
di tengah laut, di seberang Pantai Timang. Penduduk setempat juga biasa
menyebutnya Watu Panjang atau Batu Panjang.
timang3 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Penduduk setempat biasa pergi ke Pulau Panjang untuk memancing ikan dan
berburu lobster. Pulau Panjang memang dikenal sebagai tempat terbaik
untuk berburu lobster di kalangan penduduk sekitar. Nah, untuk menuju
Pulau Panjang ini, digunakanlah sebuah “kereta gantung” sederhana.
timang4 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dibangun oleh warga setempat. Untuk keperluan membuat
jalur “kereta” gantung ini, mereka harus berenang melawan ombak laut
selatan yang ganas di antara tebing curam. Saat ini, jalur tersebut
menggunakan tambang sepanjang kurang lebih 200 m, dengan diameter
sekitar 4 cm. Wahana untuk meluncur melalui jalur tersebut dibuat
berbentuk kursi, dengan bahan kayu biasa. Meskipun sederhana, kereta
gantung ini cukup kokoh.
timang7 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dioperasikan dengan cara ditarik menggunakan sistem
katrol. Memang, tidak ada jaminan ataupun pihak yang bertanggungjawab
atas keselamatan Anda ketika naik kereta gantung sederhana ala nelayan
setempat ini. Tapi jika berani mengambil risiko untuk menjajal,
sensasinya luar biasa. Meluncur tidak sampai ke seberang pun tak
masalah. Tubuh Anda akan terayun-ayun pada ketinggian sekitar 50 m di
tengah riuh suara ombak berdebur. Jika ombak sedang besar, ketinggiannya
bisa mencapai posisi Anda yang sedang duduk di kursi gantung. Siap-siap
saja untuk basah kuyup.
lobster Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Timang6 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Selain menjajal sensasi ekstrim naik kereta gantung, mencicipi lobster
dan ikan tangkapan nelayan kedengarannya asyik juga. Suasana sore di
Pantai Timah juga indah. Pantai yang lebih menjorok keselatan membuat
Anda bisa menikmati sunset yang tampak di atas laut.
uniqtekno
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
Gadget
Mobile
Event
uniqgear
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Gadget
Mobile
Event
« Menggali Pengetahuan Tentang Suku Hadza
Danau Tiga Warna, Keajaiban yang Indah di Kelimutu »
Posting Terkait
Naik Kereta Api Uap Kuno di Solo Yuk?!
10 April 201211263
Nikmati Alam Gili Trawangan, Sempatkan Juga Naik Kereta Kuda
29 April 201211054
Lihat Uniknya Penampilan Suporter Olympic 2012 Dari Berbagai Negara
31 July 20122270
Seekor Hiu Paus Terdampar di Pantai Bantul
2 August 20122700
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Terletak di tempat
terpencil, membuat Pantai Timang belum dikenal secara luas. Pantai ini
berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai
3 jam untuk mencapai Pantai Timang dari pusat Kota Yogyakarta. Sampai
saat ini, lokasi yang satu ini masih relatif sulit dijangkau. Namun,
panorama cantik dan keunikannya membuat cukup banyak yang berminat
mengunjungi Pantai Timang.
timang1 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Di sisi barat Pantai Timang tampak pemandangan pantai dengan bebatuan
terjal, sedangkan di sisi timurnya terhampar pemandangan pantai
berpasir. Pantai Timang merupakan satu dari pantai-pantai yang
dikelilingi bukit di daerah gunung kidul yang terkenal berpasir indah.
Selain keindahan alamnya, ada hal yang unik dari Pantai Timah. Apa itu?
Yakni keberadaan kereta gantung yang berfungsi mengantarkan para nelayan
ke Pulau Panjang. Pulau Panjang ini adalah batu karang berukuran besar
di tengah laut, di seberang Pantai Timang. Penduduk setempat juga biasa
menyebutnya Watu Panjang atau Batu Panjang.
timang3 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Penduduk setempat biasa pergi ke Pulau Panjang untuk memancing ikan dan
berburu lobster. Pulau Panjang memang dikenal sebagai tempat terbaik
untuk berburu lobster di kalangan penduduk sekitar. Nah, untuk menuju
Pulau Panjang ini, digunakanlah sebuah “kereta gantung” sederhana.
timang4 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dibangun oleh warga setempat. Untuk keperluan membuat
jalur “kereta” gantung ini, mereka harus berenang melawan ombak laut
selatan yang ganas di antara tebing curam. Saat ini, jalur tersebut
menggunakan tambang sepanjang kurang lebih 200 m, dengan diameter
sekitar 4 cm. Wahana untuk meluncur melalui jalur tersebut dibuat
berbentuk kursi, dengan bahan kayu biasa. Meskipun sederhana, kereta
gantung ini cukup kokoh.
timang7 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Kereta gantung ini dioperasikan dengan cara ditarik menggunakan sistem
katrol. Memang, tidak ada jaminan ataupun pihak yang bertanggungjawab
atas keselamatan Anda ketika naik kereta gantung sederhana ala nelayan
setempat ini. Tapi jika berani mengambil risiko untuk menjajal,
sensasinya luar biasa. Meluncur tidak sampai ke seberang pun tak
masalah. Tubuh Anda akan terayun-ayun pada ketinggian sekitar 50 m di
tengah riuh suara ombak berdebur. Jika ombak sedang besar, ketinggiannya
bisa mencapai posisi Anda yang sedang duduk di kursi gantung. Siap-siap
saja untuk basah kuyup.
lobster Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Timang6 Pelesir ke Pantai Timang dan Lihat Uniknya Kereta Gantung Ala
Nelayan Setempat
Selain menjajal sensasi ekstrim naik kereta gantung, mencicipi lobster
dan ikan tangkapan nelayan kedengarannya asyik juga. Suasana sore di
Pantai Timah juga indah. Pantai yang lebih menjorok keselatan membuat
Anda bisa menikmati sunset yang tampak di atas laut.
uniqtekno
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
iPhone 5 akan Dipasangi Teknologi Jaringan 4G LTE
Gadget
Mobile
Event
uniqgear
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Land Rover Range Rover 2012, Teman Sejati Off Roaders
Gadget
Mobile
Event
« Menggali Pengetahuan Tentang Suku Hadza
Danau Tiga Warna, Keajaiban yang Indah di Kelimutu »
Posting Terkait
Naik Kereta Api Uap Kuno di Solo Yuk?!
10 April 201211263
Nikmati Alam Gili Trawangan, Sempatkan Juga Naik Kereta Kuda
29 April 201211054
Lihat Uniknya Penampilan Suporter Olympic 2012 Dari Berbagai Negara
31 July 20122270
Seekor Hiu Paus Terdampar di Pantai Bantul
2 August 20122700
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Read more at http://uniqpost.com/34789/pelesir-ke-pantai-timang-dan-lihat-uniknya-kereta-gantung-ala-nelayan-setempat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar