" Pak, kalo mau ke Malioboro ke arah mana yah" tanya seorang wisatawan kepada tukang becak.
" Oo... Masnya lurus aja, nanti belok ke utara, terus ada pertigaan ambil ke barat." jawab tukang becak
" Ooo...." balas wisatawan sambil kebingungan dan garuk - garuk kepala.
Percakapan tadi sang
at sering
terjadi di Jogja, Tidak hanya wisatawan saja, bahkan masyarakat disini
(khususnya pandatang) masih bingung dengan cara penjelasan tanda arah
jalan. Utaranya mana, selatannya sebelah mana. Belum lagi jika pemberi
informasinya menggunakan bahasa jawa, Lor, Kidul, Wetan, Kulo.
Wakkakakak....pasti lebih bingung dan mungkin anda bergumam karena tidak
mengerti bahasanya.
Ocreee... singkat kata. Untuk
membantu anda yang tidak tahu arah utara, selatan atau barat dan timur
di Jogja, sebaiknya kita buat patokan saja. Agar anda bisa sedikit
memahami kemana arahnya selanjutnya.
Utara: Patokan/identitas sebelah
utaranya Jogja adalah Gunung Merapi. Jadi bila anda berada di Jogja dan
bertanya arah, sebaiknya anda mencari gunung merapi aja dl. Gunung
Merapi sebagai patokan sebelah utara, setelah itu anda bisa
memperkirakan kemana salatan barat atau timur. Searah jarum jam: Utara,
Timur, Selatan dan Barat.
Naahhh... patokan Gunung Merapi sebagai patokan Utara ini paling jelas dan bisa dilihat dari arah Kota. Lebih mudah dan efektif digunakan. Selaian Patokan sebelah Utara, anda juga bisa menggunakan patokan Matahari.
Timur dan Barat : waktunya
Matahari Terbit sebelah Timur dan Matahari terbenam sebelah Barat. Namun
jika anda berada pada waktu malam hari, anda bisa menggantikannya
dengan keberadaan bulan. Jika tidak terlihat juga... Hmmmmm (kami juga
sulit untuk menjelaskannya). Hehehehhe...
Sebenarnya konsep tanda arah
dengan menggunakan utara atau selatan ini lebih efektif, karena lebih
tepat dan bisa dijangkau dari arah manapun. Coba anda bayangkan jika
menggunakan kanan atau kiri, tentunya arah kanan dan kiri jika kita
datang dari arah tertentu dan belum tentu dari arah yang dimaksud.
Secara umum patokan ini sangat
penting bagi anda untuk mengetahui keberadaan tujuan anda, sehingga
dengan begini anda bisa lebih mudah untuk mencarinya. Patokan diatas
memang tidak 100% berhasil, namun lebih baik anda tahu daripada tidak
tahu sama sekali. Betul bukan????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar