Kamis, 20 September 2012

Sendang sono, Tempat nan sejuk tuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta

Sendangsono, Gua maria Sendangsono
Sendang Sono, mempunyai makna secara harafiah sendang yang berarti mata air, Sono berarti jenis pohon kayu, jadi arti Sendang Sono adalah Sendang yang berada di bawah pohon pohon sono. Terletak di dusun Semagung, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yakni di jalan alternate penghubung antara Yogyakarta dengan wilayah muntilan/magelang.


Tempat ini dibangun memanfaatkan kontur tanah yang ada tanpa banyak merusak lingkungan hidup sekitar sehingga sang arsitek pun mendapatkan gelar Aga Khan Award tak bukan dan tak lain adalah Romo Mangunwijoyo, Pr. Yang mengupayakan agar alam sekitar tetap terjaga dan lingkungan hidup yang lestari.
Gua Maria SendangsonoTempat ini mulanya sebagai tempat persinggahan para bhiku yang ingin bepergian ke daerah Boro, namun semenjak Pastur Van Lith membaptiskan 173 warga kalibawang menggunakan air sendang ada tahun 1904 maka tempat ini menjadi tempat peziarahan umat katholik. Setiap bulan Mei atau disebut bulan Maria tempat ini ramai sekali dikunjungi untuk berdoa mengenang kisah penyaliban Yesus Kristus di bukit Golgota. Saat ini sudah ada tempat untuk melakukan jalan salib kecil yakni tidak berjalan menyusuri jalan dari bawah, namun hanya disekitar sendang saja. Disetiap pemberhentian jalan salib kita bisa menikmati dan mengenang kejadian masa-masa Yesus menjalani masa sengsaranya yang akhirnya disalibkan dibukit Golgota. Anda juga bisa berdoa didepan Gua Pemberhentian jalan salibMaria yang yang terletak dibelakang pohon sono. Ditempat ini kita bisa merasakan ketenangan untuk berdoa dengan menyalakan lilin ataupun menuliskan curahan hati kedalam secarik kertas yang kemudian memasukkan pada tempat pembakaran dimaksudkan agar dikabulkan permohonan kita.
Bagi anda yang ingin melihat proses pembaptisan yang dilakukan Pastur Van Lith 108 tahun lalu anda bisa memasuki kapel utama dikomplek ziarah ini dapat melihat relief yang menggambarkan hal tersebut. Kemudian untuk mengenang orang yang mengiatkan komunitas umat katolik ditempat iniatau yang lebih disebut katekis, anda dapat mengunjungi areal pemakamannya. Beliau bernama Barnabas Sarikromo, yang merupakan sahabat baik Pastur Van Lith yang juga turut dibaptis pada tahuna 1904 tersebut. Beliau merupakan warga setempat yang mengalami satu penyaklit pada kakinya yang sulit untuk disembuhkan, dan beliau berdoa mohon kepada Tuhan dengan janji apabila kakinya dapat disembuhkan maka beliau akan menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Singkat cerita akhirnya beliau bertemu dengan Pastur Van Lith dan kakinya dapat disembuhkan dan sesuai janjinya mulailah ia mengiatkan warga yang akhirnya dibaptis.
Pada hakekatnya keberadaan sendangsono merupakan batu penjuru yang dari sanalah tumbuh iman khusunya iman katholik menyebar ke penjuru tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar