Situs Goa Sentono, pahatan batu di kaki bukit
Situs Goa Sentono berda di desa Jogotirto, kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Lokasi ini tidak jauh dari lokasi candi abang tepatnya berada pada jalur menuju ke bukit candi Abang. Goa sentono merupakan goa buatan dari batu alam sebagai tempat semedi atau pertapaan umat hindu pada waktu itu. Ini dapat terlihat dengan adanya relief atau gambar yang ada didinding goa merupakan dewa agama Hindu. Pembangunan Goa Sentono ini dibuat pada sekitar abad 9 dan abad 10 kurang lebih pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Pada goa sentono ini terdapat 3 ceruk, ceruk pertama berisikan lingga yoni dan pada dindingnya terpahat dewa dewa umat Hindu antara lain durga serta agastya. Pada bagian ceruk yang kedua yang berada ditengah berisikan juga lingga yoni dengan 3 arca yang yang merupakan pahatan atau relief Trimurti. Sedangkan pada ceruk yang ketiga berupa lubang pembakaran sebagai persembahan /peribadatan seperti halnya yang mirip ditemukan di candi ijo dan pada dinding berupa releif meru atau gunung.
Dengan terlihatnya pahatan Trimurti dan pahatan berbentuk sepasang lingga yoni ini memperjelas latar belakang keagamaan Situs goa Sentono tersebut yakni Hindu. Dijawa Timur terdapat juga satu situs yang mirip dan serupa dengan situs Goa Sentono, tepatnya berada di kediri dan Tulungagung yang disebut Goa Selomangleng. Hal ini dimungkinkan karena pada abad ke 10 pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno berpindah ke daerah Jawa Timur dari Jawa Tengah.
Keberadaan situs Goa Sentono ini kemungkinan besar digunakan sebagai kuil atau tempat pemujaan warga setempat, ini mengaju adanya Lingga yoni yang merupaka lambang kesuburan, relief dewa agastya sebagai perwujudan Dewa Siwa dalam bentuk Maha Guru dan Dewi durga sebagai lambang dewi kebaikan sekaligus sebagai isteri Dewa Siwa.
How to get there :
- Dengan menggunakan kendaraan umum dari Prambanan menuju Piyungan, turun di desa bercak kemudian harus berjalan kaki searah desa Karongan sejauh 1 km, Situs ini berada disebelah utara desa ini sejauh 300 m dari jalan desa tersebut
- Dengan kendaraan Pribadi Baik roda dua maupun roda 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar