Selasa, 18 September 2012

Desa wisata Gilangharjo, Desa budaya dan seni tradisional

desa wisata
Desa gilangharjo berada dikawasan strategis yang merupakan segitiga emasnya kabupaten Bantul yakni di Gabusan, Manding dan Tembi. Kurang lebih 45 menit dari kota Yogyakarta atau tepatnya berada di dusun Gilangharjo, Pandak, Bantul dari perempatan Palbapang masih keselatan kurang lebih dua kilometer. Sarana Angkutan juga sudah memadai dengan akses jalan yang mudah sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.


Keberadaan tanah yang subur serta topografi datar, desa gilangharjo menjadi desa pertanian organic dan perikanan. Didukung pula dengan potensi wisata yang dimiliki berupa tanah pertanaian seluas 280 Ha dengan suasana khas pedesaan yang masih kental membuat kerajinanwisatawan yang berkunjung dapat menikmati refreshing yang sesungguhnya. Yakni dengan menikmati alam pedesaan serta sekaligus mempelajari cara pengelolaan lahan pertanian. Bahkan potensi tradisi budaya jawa yang telah berkembang selama ratusan tahun.
Selain itu desa ini juga mempunyai khasanah wisata sejarah yang sangat penting dimana desa ini merupakan cikal bakal kerajaan Mataram Jawa, maka tidak heran tempat ini juga memiliki situs situs bersejarah diantaranya berupa Selo Gilang, yang merupakan batu sebagai tempat bertapa dan mendapatkannya penceraahan para tokoh  tokoh kerjaan Mataram waktu itu. Masih ditambah adanya makam Bupati pertama Bantul yang dimakamkan di desa ini yakni di Tambalan sebagai tempat wisata ziarah dan juga cagar budaya berupa rumah pendopo yang usianaya lebih dari 100 tahun. Bangunan Ini menjadikan bukti bahwa bangunan tersebut kekayaan yang sangat indah dan ketahanan serta keunggulan struktur arsitektur jawa benar benar teruji.
Dengan beragamnya potensi yang ada desa Gilangharjo berupaya memadukan potensi daerah menjadi desa dengan wawasan wisata terbaik diantara lingkungan sekitar dengan motto Berjalan Serempak Menuju Kemandirian. Begitu anda memasuki gerbang desa Gilangharjo anda akan disambut dengan ragam kuliner yang ada didesa ini dan dibuat sendiri oleh penduduk desa gilangharjo. Aneka ragam kuliner tersebut antara lain aneka abon, Srundeng, gula kelapa, hingga roti dan pastry.
Berbasis budaya desa ini mengajak para pengunjung untuk turut serta berlatih seni tradisional. Seni budaya tersebut terus dilestarikan sebagai salah satu daya tarik wisata desa gilangharjo tersebut, diantaranya adalah pertunjukan karawitan, dan gamelan bertopeng. Jedhog lesung yang dimainkan oleh ibu ibu juga masih dimainkan di desa ini bahkan kayu sebagai media atau alat yang berupa lesung sudah berusia lebih dari 100 tahun. Semakin lengkap pula desa ini dengan adanya kerajinan topeng dan kerajinan kayu yang dapat menjadi ciri khas desa wisata ini. Sebagai kenang kenangan selama berkunjung  didesa ini anda dapat membeli souvenir yang terdapat di pasar tradisional.
How to get there :
  1. Dengan bis angkutan umum dari Yogyakarta menuju arah Pantai Samas turun di pertigaan kaligondang atau 1,8 km dari perempatan Palbapang kemudian jalan kekanan atau barat kurang lebih 200 meter.
  2. Kendaraan pribadi baik roda dua maupn roda empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar