Sendang sono, Tempat nan sejuk tuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta

Sendang Sono, mempunyai makna secara harafiah sendang yang berarti mata air, Sono berarti jenis pohon kayu, jadi arti Sendang Sono adalah Sendang yang berada di bawah pohon pohon sono. Terletak di dusun Semagung, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yakni di jalan alternate penghubung antara Yogyakarta dengan wilayah muntilan/magelang.
Tempat ini dibangun memanfaatkan kontur tanah yang ada tanpa banyak merusak lingkungan hidup sekitar sehingga sang arsitek pun mendapatkan gelar Aga Khan Award tak bukan dan tak lain adalah Romo Mangunwijoyo, Pr. Yang mengupayakan agar alam sekitar tetap terjaga dan lingkungan hidup yang lestari.


Bagi anda yang ingin melihat proses pembaptisan yang dilakukan Pastur Van Lith 108 tahun lalu anda bisa memasuki kapel utama dikomplek ziarah ini dapat melihat relief yang menggambarkan hal tersebut. Kemudian untuk mengenang orang yang mengiatkan komunitas umat katolik ditempat iniatau yang lebih disebut katekis, anda dapat mengunjungi areal pemakamannya. Beliau bernama Barnabas Sarikromo, yang merupakan sahabat baik Pastur Van Lith yang juga turut dibaptis pada tahuna 1904 tersebut. Beliau merupakan warga setempat yang mengalami satu penyaklit pada kakinya yang sulit untuk disembuhkan, dan beliau berdoa mohon kepada Tuhan dengan janji apabila kakinya dapat disembuhkan maka beliau akan menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Singkat cerita akhirnya beliau bertemu dengan Pastur Van Lith dan kakinya dapat disembuhkan dan sesuai janjinya mulailah ia mengiatkan warga yang akhirnya dibaptis.
Pada hakekatnya keberadaan sendangsono merupakan batu penjuru yang dari sanalah tumbuh iman khusunya iman katholik menyebar ke penjuru tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar