Selasa, 06 Mei 2014

Kampung Batik Mangunan, Wisata Ndeso yang Mengasyikkan

Kampung batik mangunan berada di Kalitirto Berbah kabupaten Sleman, lokasi yang strategis yakni dipinggir jalan raya Prambanan atau Jl. Yogya Solo. Dengan luas wilayah sebesar 7 Ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 650 jiwa tak ubahnya seperti desa pada umumnya. Sebagai sebuah perkampungan yang luas akan tanah persawahan air yang cukup.

Sejak bulan desember 2010 kampung ini diresmikan sebagai Kampung wisata seni dan budaya yang menawarkan aktivitas kesenian, pertanian makanan tradisional dan juga perikanan selain membatik itu sendiri. Walalupun baru diresmikan pada akhir tahun 2010 namun hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1800 tamu pengunjung ke daerah ini baik dari dalam maupun luar negeri.


Satu hal yang unik dan membuat pengunjung pasti akan datang kembali, yakni satu kegiatan menanam pohon sebagai salah satu kampung wisata ini melakukan gerakan go green. Dengan menanam pohon ini wisawatan suatu saat bisa datang lagi untuk melihat pohon yang ditanamnya tersebut. Upaya ini cukup berhasil selain itu ragam tanaman menjadi semakin lengkap.

Potensi wisata yang ada di Kampung ini ditawarkan dalam bentuk paket yang keseluruhan ada 3 paket wisata pilihan. Paket pertama adalah paket setengah hari dengan kegiatan berupa tur ngluku atau membajak sawah, nggaru, tanam padi dan kesenian gejog lesung. Sedangkan paket kedua berupa paket full day yang isinya berupa kegiatan ngluku atau membajak sawah, nggaru, tanam padi, menumbuk padi dengan gejog lesung, makan siang dengan sego wiwitan dan melihat budidaya ikan serta kesenian jathilan. Untuk paket yang ketiga berupa wisata selama dua hari di kampung ini kegiatn yang dilakukan serangkain dengan kegiatan pada paket satu dan dua sedangkan pada malam harinya wisatawan akan diberikan sajian wedang uwuhdan snack hasil panen petani.
Selain bercocok tanam para wisatawan nantinya juga akan diajarkan melakukan wiwitan, yakni prosesi dimana akan memulai memetik padi, hal ini dilakukan sebagai upaya atau rasa syukur atas hasil padi yang ditanam kepada Tuhan yang Maha Esa dan menurut radisi jawa hal ini merupakan prosesi ucapan terima kasih kepad dewi padi atau dewi Sri. Para wisatawan juga akan diajak ke museum dolanan, dimana tersimpan beragam mainan anak tradisional dikawasan PAUD yang baru saja diresmikan.  Ada permainan egrang, lompat tali, dakon, dan gobak sodor. Dan mungkin yang akan paling berkesan bagi anda adalah keliling kampung dengan menggunakan becak dan didandani sebagai tokoh pewayangan.

1 komentar: